Banyak orang percaya bahwa makanan berminyak, seperti gorengan, bisa memicu jerawat. Hal ini sangat beralasan karena berbagai penelitian membuktikan bahwa apa yang dikonsumsi akan berdampak pada kondisi tubuh. Tidak heran jika ketika wajah berjerawat, orang sering kali berpikir ulang tentang makanan yang kita konsumsi, dan makanan berminyak sering kali menjadi kambing hitam.
Makanan berminyak sendiri memang memberikan sejumlah dampak buruk, termasuk salah satunya kolesterol dan penumpukan lemak. Namun, apakah benar makanan berminyak memiliki hubungan langsung dengan jerawat? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Gorengan Tidak Langsung Menyebabkan Jerawat
Melansir Very Well Health, meski ada hubungan antara seringnya mengonsumsi makanan berminyak (tiga kali seminggu atau lebih) dengan jerawat parah, ternyata hal ini belum sepenuhnya jelas secara ilmiah. Sebagian orang cenderung mengonsumsi makanan berminyak ketika mereka sedang stres, dan stres sendiri diketahui dapat memperburuk kondisi jerawat.
Misalnya, pada beberapa wanita, keinginan mengonsumsi makanan berminyak atau manis sering terjadi pada masa-masa tertentu dalam siklus menstruasi. Siklus ini juga dapat memengaruhi kondisi kulit, terutama jerawat. Jadi, jika merasa jerawatan setelah makan gorengan, bisa jadi ada faktor lain yang berperan, seperti stres atau perubahan hormonal, yang kebetulan bersamaan dengan pola makan tersebut.
Pengaruh Makanan Berminyak dan Kesehatan Kulit
Salah satu mitos yang cukup umum adalah bahwa makanan berminyak akan menyebabkan kulit menjadi berminyak. Namun, sebenarnya minyak pada kulit disebabkan oleh kelenjar minyak (sebaceous glands) yang terlalu aktif, bukan karena minyak yang ada pada makanan.
Kulit berminyak lebih sering dipengaruhi oleh faktor hormonal, seperti peningkatan hormon testosteron selama masa pubertas atau menjelang menstruasi. Ketika hormon ini merangsang kelenjar minyak, produksi minyak kulit (sebum) meningkat, dan jika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati, inilah yang menyebabkan jerawat.
Jadi, minyak dalam makananmu tidak akan langsung membuat kulitmu berminyak atau berjerawat. Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa lemak dalam makanan tersebut tetap dapat memengaruhi tingkat peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memperburuk jerawat.
Ada dua jenis lemak yang perlu diperhatikan: omega-3 dan omega-6. Diet yang tinggi kandungan omega-6 (seperti yang sering ditemukan dalam makanan berminyak) dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, sedangkan diet yang kaya omega-3 (seperti yang ditemukan dalam ikan berlemak) bersifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan jerawat.
Dengan kata lain, meskipun lemak dalam makanan berminyak tidak menyebabkan produksi minyak berlebih di kulit, mereka bisa berkontribusi pada peradangan yang memicu atau memperburuk jerawat. Jadi, lebih baik memperhatikan keseimbangan asupan lemak, khususnya memilih makanan yang kaya akan omega-3 untuk mendukung kesehatan kulit.
Makanan Lain yang Diduga Memicu Jerawat
Selain makanan berminyak, ada beberapa jenis makanan lain yang telah dikaitkan dengan jerawat. Misalnya, cokelat, makanan yang tinggi gula, produk susu (terutama susu skim), dan protein whey. Makanan-makanan ini dapat memicu peningkatan insulin atau mempengaruhi hormon lain yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi kulit.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang bereaksi sama terhadap jenis makanan ini. Beberapa orang mungkin mengalami breakout setelah makan cokelat atau makanan manis, sementara yang lain tidak terpengaruh sama sekali. Setiap kulit memiliki sensitivitas yang berbeda, sehingga penting untuk memperhatikan apa yang memicu jerawatmu secara pribadi.
Jerawat dan Genetika
Perlu juga dicatat bahwa jerawat sering kali dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika salah satu atau kedua orang tuamu pernah mengalami masalah jerawat, kemungkinan besar kulitmu juga lebih sensitif terhadap fluktuasi hormon dan perubahan lingkungan yang memicu jerawat. Dalam hal ini, diet memang penting, tetapi faktor genetik juga memegang peranan besar dalam perkembangan jerawat.
Meskipun diet dapat mempengaruhi kondisi kulit, memperbaiki pola makan saja mungkin tidak cukup untuk sepenuhnya mengatasi jerawat. Produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide sangat efektif untuk mengatasi jerawat ringan.
Jika masalah jerawat datang mengganggu, Beauties juga harus melakukan perawatan yang tepat. Gunakan Acne Series dari MS GLOW Beauty yang aman terpercaya mengatasi jerawat dari luar. Lengkapi juga dengan Glasskin Drink untuk merawat kesehatan kulit dari dalam. jika memiliki jerawat yang lebih parah atau meradang, Beauties mungkin memerlukan pengobatan yang lebih kuat dari dokter kulit, seperti antibiotik atau retinoid.BACK TO ALL Glowing Journal